Rabu, 14 November 2012

Naruto Shippūden Chapter 597 "Rahasia Ninjutsu Ruang dan Waktu""




Naruto Shippūden Chapter 597 "Rahasia Ninjutsu Ruang dan Waktu""  

"Dia hanya menggunakan satu jutsu?"

"Ya ..."

"Aku tak begitu mengerti, tapi akhirnya kita bisa mengenainya ..." Ucap Naruto.

"Memang tak ada yang lebih baik darimu untuk masalah menganalisa, tolong jelaskan pada kami ... Dengan begitu kita bisa mengubah cara bertarung kita" Ucap Gai.

"Cara yang ia lakukan sangatlah sederhana, kemampuannya menghisap objek, juga menembus benda adalah sama-sama jutsu ruang dan waktu ..." Ucap Kakashi.

Guru Gai masih tak mengerti dan lalu bertanya, "Apa maksudmu? Darimana kau mengetahuinya?"
"Akan aku jelaskan" Kakashi mulai menjelaskan, "pertama-tama, goresan yang terdapat di topengnya itu, hal itu diakibatkan oleh kunai yang aku lempar mengguakan Raikiri ...
Lalu luka di bahunya, jika dilihat merupakan hasil dari Rasengan ...
Kedua luka itu memiliki beberapa persamaan, pertama yaitu mereka berada pada bagian tubuh yang ditembus oleh Naruto, lalu, persamaan berikutnya adalah mereka sama-sama berasal dari hal yang aku lempar ke dimensi lain menggunakan kamui ..."

"Eh?"

"Dengan ini, aku bisa menyimpulkan kalau jutsu ruang dan waktunya terhubung dengan dimensi yang sama dengan kamui yang aku gunakan"

"Tu-Tunggu!! Apa maksudmu!? Apa kau mau bilang kalau teknik matamu dan miliknya itu saling terhubung!?" Gai kembali bertanya.
"Apa ini berarti semua jutsu ruang dan waktu saling berhubungan?" Hachibi ikut bertanya.

"Tidak, aku rasa hanya dimensi antara aku dan dia saja yang saling terhubung ..." Ucap Kakashi.

"Lalu, kenapa kunai yang menghilang itu bisa mengenainya sementara pukulanku tidak!?" Naruto ikut bertanya.

"Bodoh, meskipun mereka menggunakan dimensi yang sama, itu tak berarti kau bisa mendaratkan serangan pada sesuatu yang transparan, dasar" Ucap Hachibi.

"Disanalah letak kesalahan pemikiran kita ..."

"Eh?"

"Dia itu tidak transparan" Ucap Kakashi.

"Apa maksudmu!?" Naruto masih dan semakin tidak mengerti.

"Kelihatannya memang seolah pukulanmu menembus tubuhnya, namun pada kenyataannya, bagian tubuh yang kau serang dibawa menuju dimensi lain" Jelas Kakashi.

Mudahnya begini, jika seseorang menyerang perut Tobi, maka Tobi akan mengirim perutnya yang diserang itu menuju dimensi lain. Jadi, pukulan yang mnyerang perutnya itu akan tembus. Tobi tak bisa membuat dirinya transparan, melainkan hanya bisa membawa sesuatu ke dimensi lain, termasuk bagian tubuhnya.

"Dengan kata lain, bagian tubuh yang kau serang itu tidaklah transpara melainkan dibawa menuju dimensi lain. Dan pada saat yang sama, aku mengirim kunai ke dimensi lain menggunakan kamui dan kemudian mengenai topeng Tobi di dimensi lain itu, dan meninggalkan bekas goresan" Jelas Kakashi.

"Jadi itu juga alasan kenapa rasengan mengenainya!?"

"Yah ..."

"Jadi begitu ya ..." Naruto mulai mengerti.
"Tapi sekarang yang jadi pertanyaan, kenapa teknikmu dan tekniknya saling terhubung?" Masih ada bagian yang belum Hachibi mengerti.
"Kakashi, dia ..."

"Darimana kau mendapat mata itu!?" Kakashi bertanya.

"Dimana katamu? Hm, yah, selama perang Dunia yang lalu, pada pertarungan di jembatan Kannabi, pertarungan yang kemudian menjadikanmu terkenal sebagai pahlawan dengan Sharingan" Jawab Tobi.

"Kau!!"

"Sudah ku bilang kan untuk tidak membuka mulut dengan mudah ...
Kalian hanya bisa berbicara, tanpa ada tindakan, apa yang orang sepertimu katakan tak berharga sama sekali ...
Sudah terlambat untuk menyesal, kenyataan datang secara kejam ...
Kau telah melihat kenyataan, dan seharusnya kau bisa mengerti ...
Tak ada harapan yang bisa menjadi kenyataan di Dunia ini ...
Itulah kenapa aku mengejar impian Mugen Tsukuyomi ...
Aku ingin membangun ulang Dunia dimana seorang pahlawan tidak harus membuat alasan menyedihkan di depan Kuburan ..." Ucap Tobi.

"Apa kau baik-baik saja, kakashi?" Gai khawatir melihat Kakashi yang termenung saat mendengar kata-kata dari Tobi.

"Sial!! Apa kau belum bosan mengocehkan kata-kata seperti itu!!?" Bentak Naruto.
"Sudah aku bilang kan, aku tak akan menyerah untuk menjadi seorang Hokage!! Ada banyak hal yang dipercayakan padaku!!"

"Naruto ..."
"Heh ..." rekan-rekan Naruto mendukungnya.

"Hm, dipercayakan? Tapi, Naruto ...
Kalau pada akhirnya kau melalaikan apa yang Jiraiya dan Hokage keempat tinggalkan padamu, apa yang akan mereka pikirkan?"

Naruto kemudian teringat akan kata-kata Jiraiya dulu, "Aku sangat ingin melakukan sesuatu terhadap rasa saling membenci ini. Tapi, aku masih belum tahu bagaimana caranya ...
Akankah aku tak pernah mengetahui caranya? Kalau begitu aku ingin kau yang mencaritahunya ...
Aku senang telah memilihmu menjadi muridku"

Naruto juga teringat aka kata-kata ayahnya sebelum benar-benar menghilang, "Kau harus menemukan jawabannya sendiri, karena aku juga tidak tahu ...
Aku percaya kau bisa menemukannya, aku percaya padamu"

"Kalau kau gagal menjalankan misimu, apa yang akan kau pikirkan terhadap dirimu sendiri?" Tobi bertanya. "Walapupun kau menunda masalah ini dengan kata Harapan, pada akhirnya kenyataan telah menunggu ... Merepa yang mempercayai dan dipercayai, hanya akan menjadi hampa"

"Kh" Kyuubi di dalam diri Naruto yang juga mendengar perkataan Tobi terlihat kesal, dan kemudian teringat akan kata-kata Minato, "Alasan kenapa aku menyegel setengah dari chakra Kyuubi di dalam tubuhmu, adalah karena aku percaya kau mampu menggunakan kekuatan ini, karena kau adalah putraku"

"Naruto! Ayo tukar tempat! Aku ingin berbicara dengan orang itu!!" Ucap Kyuubi dan kemudian mereka bertukar posisi.

"Maaf, tapi anak ini tidak cocok dengan apa yang kau ucapkan" Kyuubi yang berada di tubuh Naruto menunjuk dirinya sendiri.

"Kyuubi?"

"Hokage keempat meninggalkannya untuk dia ...
Dan dia mampu berteman denganku, juga menggunakan kekuatanku ...
Hokage keempat menyegelku di dalam tubuhnya, jadi dia akan bisa mengalahkanmu ...
Maju, Naruto!!! Kau tak akan gagal!"

"Yeah!!!"

Bersambung ke Naruto Chapter 598


Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)

Naruto Shippūden Chapter 596 "Satu Jutsu"




Naruto Shippūden Chapter 596 "Satu Jutsu"  

Sebuah retakan kecil muncul di dalam medan pertempuran. "Kakashi, apa kau melihatnya?"

"Ya! Terdapat retakan kecil di topengnya"

"Mana? Mana?" Naruto tak melihatnya dengan jelas.

"Yeah, seranganmu mampu mengenainya sebelum menembusnya" Guy mengira retakan itu akibat serangan Naruto, "Ya! Benar, di sisi kiri topengnya" Ucap Naruto.

"Bagus Naruto! Teruslah seperti ini!" Ucap Guy, "Ya, aku merasa kita bisa mengalahkannya!"

"Sebenarnya, aku tak melihat kalau serangan Naruto mengenainya" Ucap kakashi.
"Eh? lalu apa yang sebenarnya terjadi?"
"Apa maksudmu?"

"Retakannya sendiri tidak seperti bekas pukulan, melainkan sayatan sesuatu ...
Tunggu!!" Kakashi menyadari sesuatu, namun pikirannya terpotong saat tiba-tiba Tobi mengeluarkan suatu jutsu, "Jangan meremehkanku! Uchiha kaenjin!!"

Note : jangan salah paham, Uchiha kaenjin bukan nama orang melainkan nama jutsu.

Kelima jari Tobi yang ujungnya berisi api segel di tempelkannya ke tanah. Lalu ...

"Gwaaaaahhh!!!!!" Gedou Mazou menekan kepalanya, seolah merasakan kesakitan, dan kemudian di tameng api muncul mengitari tubuhnya.

Bagggsss!!!!
Hachibi mencoba untuk memukul. Namun, tangannya malah terbakar, "Benda ini membakar!!"

"Apa kau baik-baik saja, Paman Bee? Hattsan!??"

"Y-Ya!!" Ucap Hachibi.

"kalau ingin menghancurkan tameng itu, kita harus mengalahkan dia terlebih dahulu" Ucap Guy.
"Ya, kita memang harus melakukannya"

"Tidak, itu mustahil ..." Pikir Kakashi, "Tapi ...
Sebenarnya, sejauh ini aku belum pernah mendengar seseorang yang mampu menghentikan Kamui. Kalau retakan yang ada di topengnya akibat kunai yang aku lempar menggunakan kamui, tu berarti, jutsunya adalah ...
Tak ada gunanya terus berpikir, meski sangat tidak mirip hipotesis, tapi tidak benar-benar mustahil" Kakashi memiliki suatu rencana, "Guy, Naruto, Bee-san, ada hal yang ingin aku coba, bantu aku" Ucapnya.

"Ayo" Mereka bertiga lalu naik ke telapak tangan Hachibi, "Yeah!!"

Whussss, Hachibi melempar mereka bertiga menuju tempat Tobi berada.

Bats, Guy menggunakan cakunya untuk menghancurkan batu-batu di atas Tobi, membuatnya berjatuhan ke tanah ...

"Tak begitu mengagumkan" Tobi hanya diam berdiri.

Sattt, Guy meloncat ke belakang Tobi, dan lalu bersiap untuk menyerang, "Aku bertaruh kau bahkan tak akan memiliki waktu untuk menghisap" Guy menyerang secara bertubi-tubi, sementara Tobi hanya diam, membiarkan serangan demi serangan Guy menembus tubuhnya.

"Aku bisa melihat gerakanmu" kemudian Tobi mencengkram kedua caku Guy, dan bersiap untuk menghisap ...

"Ketika akan menghisap, tubuhnya menjadi padat ..." Ternyata itu cuma jebakan, "Sekarang!!" Guy meloncat ke samping dan sebuah rasengan bersiap untuk melesat menghantam topeng Tobi.

"Huh, tidakkah kalian sadar kalau ini percuma?" Tobi masih tenang, rasengan itu hanya menembus tangannya, dan ...

Batsss

Tiba-tiba rasengan Naruto menghilang.

"!?" Tobi tak mengerti, namun tiba-tiba ...

Gabbhuaggh!!!!!

Rasengan Naruto muncul tiba-tiba dan menghantam Tobi dari belakang.

Tobi terpental. Setelah sebelumnya retakan pada topeng, kini bagian kanan pakaiannya yang hancur.

"Tepat seperti yang Kakshi-sensei katakan!" Ucap Naruto.

"Begitu ya ..." Tobi kembali mencoba untuk bangun, "Naruto tak menghentikan rasengannya, melainkan, Kakashi mengirimnya ke dimensi lain menggunakan kamui ..." Ucap Tobi.

"Seperti yang aku perhitungan, kelihatannya kau menggunakan dua jutsu ...
Satu untuk mendematerialisasi dan satunya membuat benda menghilang dan muncul ...
Tapi, sebenarnya itu hanya satu jutsu" Ucap Kakashi.

Bersambung ke Naruto Chapter 597


Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)

Naruto Shippūden Chapter 595 "Retak"




Naruto Shippūden Chapter 595 "Retak" 

"Gwoooh!!!!!" Gedou Mazou berteriak, histeris, mengalirkan darah berwarna merah dari mata demi mata yang ada di kepalanya.

Sementara itu, Naruto yang sempat jatuh kembali berdiri, dalam mode Bijuu, dan memunculkan sebuah bunshin, bersiap untuk menyerang kembali.

"..." Tobi berdiri kokoh, tanpa terlihat gentar sama sekali.

"Naruto!!! Kau sudah mengetahui kekuatannya kan!?" Ucap Kakashi, "Kau harus menyerang ketika tubuhnya padat!! Serangan biasa hanya akan menembus tubuhnya!!!"

"Seperti ketika melakukan serangan balik!!
Kau harus mendekatinya, dan membuat sebuah pembukaan ...
Jangan menggunakan serangan besar!!" Lanjut Guy.

"Aku tahu itu!! Itulah kenapa aku memunculkan bunshin!" Naruto dan bunshinnya terus berlari menuju Tobi, sambil menyiapkan sebuah rasengan. Tampaknya, Naruto sudah memiliki rencana sendiri.

"Aku bisa melakukannya!!" Naruto dan bunshinnya bukan menyiapkan rasengan, melainkan sebuah bijuudama berukuran kecil.

"Bee-san, angkat aku ke atas!" Pinta kakashi, ia juga bersiap dengan sesuatu.

"Lebih baik menghindari serangan langsung" Guy juga bersiap.

"Yeah!!" Hachibi mengangkat kakashi dan kemudian shinobi Konoha itu membuka mata kirinya, "Mangekyou Sharingan!!"

"Chou Mini Bijuudama!!!"

"Soushuuga!!!"

Mereka bertiga sama-sama bersiap untuk menyerang. Naruto dengan bijuudama mini, kakashi dengan Mangekyou Sharingannya, serta Guy mengeluarkan senjata chaku ninjanya.

"Hyaaaah!!!!"

Naruto bersiap untuk menghantamkan bola hitam di tangannya ke Tobi.

Namun sama seperti dugaan, seranga Naruto hanya menembus Tobi ...
Setelah menembus, Tobi bahkan menyerang balik Naruto yang di belakangnya dengan kipas yang ia bawa. Namun, ternyata itu bunshin ...

"Bukan yang asli, seperti dugaanku" Tobi maju menuju Naruto yang asli, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan.

Namun tiba-tiba, Guy datang meneyarng dari atas menggunakan chakunya. Tobi terpaksa menghindar dengan membuat dirinya tembus. Dan dengan ini, tangan yang hendak menyerang Naruto juga hanya menembus kepala Naruto.

"Hwaah!!!!" Guy menyerang secara bertub-tubi. Tobi menahan dan kemudian membalas menyerang dengan melemparkan kunai-kunai. Dengan Chakunya, Guy mementalkan semua serangan itu.

"Akan ku mulai denganmu!" Kini sasaran Tobi adalah Guy. pertarungan sengit terjadi antara Guy melawan Tobi. Sama-sama tak mau kalah. Guy menyerang, namun tembus. Dan begitu juga sebaliknya, saat tembus Tobi tak bisa menyerang Guy. Tobi menyerang menggunakan kipas, namun Guy menahan dengan chakunya.

"Keren sekali kau, guru alis tebal!!"

Naruto menyerang dari bawah menggunakan bijuudama mini tadi.

"Bagus!" Pikir Kakashi. "Sepertinya jumlah chakra itu sudah cukup ...
Maaf, tapi aku yang akan menangani Gedou Mazounya, Kamui!!" Kakashi berniat untuk menghisap patung Gedou Mazou menggunakan kemampuan mangekyounya.

"!!!" Tobi tersentak.

"Kalau aku memutus lehernya, akankah dia bisa bertahan?" Pikir Kakashi yang terus berusaha.

"!!" Tobi menghindari serangan Naruto. "Jangan terlalu optimis!!"

Kepala Gedou Mazou yang mulanya hampir terhisap kembali seperti semula.

"!!?" Kakashi kaget tak percaya, "Bagaimana bisa? Jangan bilang ..."

"Hyaaaah!!!!" Naruto kembali menyerang. Serangan yang benar-benar tanpa henti.

Blarrr!!!!!!
Batu yang dipijak oleh Tobi hancur berantakan akibat hantaman Naruto.

"Berhasil?"

Tidak. ternyata yang hancur hanyalah batunya. Tiba-tiba saja Tobi muncul dari tanah di bawah Naruto, serta bersiap untuk menyerang.

Buakkk!!!!!
Kipas Tobi menghantam tubuh bagian samping Naruto.
"Sial dia terlalu kuat! Aku bahkan tak bisa memukulnya"

"Batunya menghalangi jalan, sial" Guy yang ada di bawah meloncat melewati bebatuan yang jatuh menuju tempat itu.

"Bee-san!!" Kakashi meminta Bee untuk melakukan sesuatu.
"ya, aku mengerti" Ucap Bee kemudian Kakashi mengalirkan chakra ke kunai yang dibawanya.

Tobi tak henti-hentinya menyerang. Setelah kipas, ia kembali bersiap untuk menggunakan tangannya untuk menyerang.

"Terbang!!!" Saat itu juga, Hachibi melempar Kakashi menuju tempat Tobi berada. menembus bebatuan dengan kunai yang dialiri raikiri, dan kemudian berniat menggunakan itu untuk menusuk Tobi.

"Menembus bebatuan menggunakan raikiri ...
Bagus, kakashi!!" Ucap Guy dalam hati.

Bats!!!

Kakashi melempar kunai yang telah dilapisi chakra listrik itu.

"Terlambat" Tobi benar-benar cepat. lagi-lagi ia membuat dirinya tembus. Dan lebih hebatnya lagi, Setelah padat Tobi menendang dengan cepat kunai itu hingga akhirnya malah mengarah pada Naruto.

"!!!"

"Aku akan melakukan sesuatu pada kunainya, Naruto!
Janga khawatir!!" Kakashi menggunakan kamuinya sekali lagi untuk memindahkan tembakan itu menuju Tobi.

"Apa kau baik-baik saja, kakashi?"
"ya, tapi kalau bahkan serangan itu tidak berakhir, bagaimana bisa kita mengalahkannnya?"

Apakah serangan tadi mengenai Tobi?
Ternyata ia. Topeng Tobi sedikit tergores di bagian pipi kiri ...


Bersambung ke Naruto Chapter 597
 
Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)

Naruto Shippūden Chapter 594 "Leluhur"




Naruto Shippūden Chapter 594 "Leluhur" 


Scene beralih ke tempat pertarungan antara Tobi melawan Naruto dkk ...

"Gedou Mazo jadi aneh semenjak dia memasukan benda aneh itu ke dalam mulutnya ..." Ucap Guy.
"Baru saja ..."

"Aku ingin membangkitkannya di wujud sempurnanya" Kakashi teringat akan kata-kata Tobi sebelumnya dan lalu berkata, "Jangan bilang kalau ..."

"Lihat baik-baik!! Kemudian rasakan dengan kulit kalian ...
Ekor Sepuluh akan bangkit!!! Awal dari Akhir Dunia ini!!!" Teriak Tobi.

"Aku mengerti! Jadi, gedou Mazou itu adalah wadah dari ekor sepuluh!" Ucap Kakashi.
"Apa!? Ekor sepuluh!?" Naruto tak mengerti.

"Tunggu, apa yang sebenarnya terjadi!?" Kakashi juga bingung.
"Kalau Hokage kelima benar di dalam pertemuan, maka perang ini ...
Demi untuk mengumpulkan chakra ekor sembilan yang diperlukan untuk membangkitkan Kyuubi!!! Tapi, ekor delapan dan ekor sembilan masih memiliki chakra mereka,
terlalu berbahaya untuk mendekat ..."

"Kekuatannya tetap kuat, walaupun hanya serpihan ..."

"Ah!!!" Hachibi teringat akan kata-kata Tobi sebelumnya dan kemudian mendapat kesimpulan, "Tentacleku yang waktu itu, satu tentancle tetap saja memiliki chakra, apa ia mendapatkannya dari sana?" Hachibi lalu menjelaskannya pada Kakashi.

"Chakra dari tentacle ekor delapan ...
Kalau begitu, dia hanya butuh bagian dari tubuh bijuu?
Naruto ... kelihatannya kau juga sudah menyadari hal ini" Pikir Kakashi saat melihat ekspresi Naruto.

"Aku bisa merasakan chakraku di dalam kendi dan botol itu ..."

"Mmm, Naruto ...
Pindah, biar aku yang menjelaskan" Pinta Kyuubi dari alam bawah sadar Naruto.
Ehm, sama seperti Bee, kini Naruto dan Kyuubi juga bisa berganti.

"Tentang ekor sepuluh, dengar saja dari sini ...
Biar aku yang menjelaskan" Pinta Kyuubi.

"Jadi kau tahu tentang ekor sepuluh, Kurama?"

"Ya, tentu saja" Ucap Kyuubi dan kemudian mengambil alih tubuh Naruto.

"Semuanya, dengar ..." Ucap Kyuubi lewat Naruto.

"Hm!?"
"Suara itu!?" Guy dan Kakashi sempat kaget.

"Naruto dan ekor sembilan sedang bertukar tubuh sekarang ...
Ia ingin menjelaskan sesuatu ...
Mereka sudah jadi teman baik sekarang" Ucap Hachibi.

"Kalau dia hanya butuh bagian dari bijuu ...
Bagian chakraku dan Hachibi telah ada padanya" jelas Kyuubi.

"Kau juga!?" Kakashi kaget karena pertamanya mengira chakra Naruto belum diambil.

"Botol dan kendi yang dimasukan ke mulut gedou Mazou adalah senjata Rikudou Sennin ...
Mereka memiliki kekuatan yang sangat besar, apapun yang sudah masuk, tak akan bisa keluar lagi ...
dan di dalam kendi, terdapat Kinkaku, serta Ginkaku di dalam botol ...
Mereka mungkin dibangkitkan oleh Edo Tensei dan digunakan dalam perang ini,
serta telah tersegel di dalam senjata itu ..."

"Rikudou, lalu dua bersaudara Ginkaku dan Kinkaku, aku pernah mendengar nama mereka sebagai legenda ...
Tapi, kenapa bisa ada chakra Kyuubi pada mereka?" Tanya Guy tak mengerti.

"Mereka pernah bertarung melawanku ..." Jelas Kyuubi.
"Lalu, aku memakan mereka ...
Tetapi, mereka bertahan dengan memakan daging di dalam perutku dan menyerap chakraku ..."

"Dengan kata lain, Kinkaku dan Ginkaku masing-masing memiliki bagian chakramu ...
Lalu lelaki bertopeng mengambil mereka sebagai materi untuk membangkitkan ekor sepuluh ...
Dari Squad Darui ...
Informasi itu kita dapat dari Markas Pusat" Ucap Kakashi.

"Tapi chakra itu dan chakra Hachibi hanyalah sebagian kecil ...
Aku tak tahu ekor sepuluh seperti apa yang akan dibangkitkan nanti" Ucap Kyuubi.

"Sepertinya aku harus melakukan sesuatu sebelum itu benar-benar bangkit" Kakashi bersiap dengan sesuatu.

"Kakashi ...
Kau selalu saja membuka mulut dengan mudah ...
Tidak heran kau hidup dalam penyesalan" Tobi juga bersiap.

"Siapa kau!?" Guy bertanya lagi pada Tobi.

"Kau tak pintar dalam mengingat wajah, jadi untuk apa memberitahumu?"

"Kakshi ...
Seperti yang kau katakan tadi, ini adalah kesempatan kita sebelum ekor sepuluh benar-benar bangkit ...@[203164629734913:]
Kakek Rikuro pernah bilang kalau kebangkitan Ekor Sepuluh adalah sinyal akan hancurnya Dunia" Kyuubi yang sedang mengendalikan tubuh Naruto juga bersiap.

"Apa benar ekor sepuluh sekuat itu?" Naruto di alam bawah sadarnya juga mendengar penjelasan dari Kyuubi, dan ia bertanya.
"Aku bisa membayangkan kalau dia memiliki sepuluh ekor, tapi apalagi selain itu?" Tanyanya.

"Dia merupakan kumpulan dari semua chakra mulai dari ekor satu sampai aku ...
Dia merupakan awal dari semua chakra, Dewa yang menciptakan negara ...
Ame no Hitotsu no Kami ... Atara ... Deidara-bocchi ... Dia memiliki banyak nama" Jelas Kyuubi.
"Ia mampu menelan lautan, membelah daratan, membawa gunung ...
Dan merupakan nenek moyang dari semua yang ada di Dunia ini ...
Sederhananya dia gabungan dari semua Bijuu ...
Jujur saja aku tak punya kesempatan untuk menang melawannya ...
Tapi kalau hanya bagian chakra ekor delapan dan chakraku,
Kita tak akan tahu sebelum kita mencobanya" Lanjut Kyuubi.

"Kalian salah paham" Ucap Tobi, masih dalam pose merapal jutsu.
"Aku tak butuh ekor sepuluh yang sempurna untuk memujudkan rencanaku ...
Tujuanku hanyalah genjutsu terhebat, Mugen Tsukuyomi!!
Untuk membawa semua manusia di planet ini masuk ke dalam genjutsu ...
Untuk menyatukan Dunia ini, dan memberi kebebasan pada semua orang ...
Tak akan ada perang, tak akan ada kedamaian, tak akan ada apa-apa,
Sebuah Dunia yang sempurna ...
Dunia ini tak lagi butuh pahlawan seperti harapan atau masa depan ...
Kalau Ekor Sepuluh sudah benar-benar bangkit,
aku tak perlu yang sempurna untuk bisa menggunakan Mugen Tsukuyomi ...
Dan lalu kenyataan akan berakhir ...
Seluruh tekad yang ada akan berakhir sebagai mimpi tiada akhir ..." Ucap Tobi panjang lebar.

"Tukar balik, Kurama!" Pinta Naruto yang hendak mengatakan sesuatu pada Tobi. Kemudian, merekapun bertukar kembali.

"Aku ..." Naruto bersiap untuk berbicara dengan Tobi, "Aku memiliki seorang ayah! SEorang ibu! Dan Petapa Genit!!! SEmua anak ingin menjadi pahlawan!! Itulah kenapa aku bisa terus berlari maju tanpa kalah!! Aku akan menjadi Hokage yang menandingi semua generasi sebelumnya!!! Itulah mimpiku!! Bodoh!!!" Teriaknya ke Tobi.

"Meskipun kau tak pernah ingin mengakhiri kehidupan mudamu ...
Pada suatu titik, kau harus berhenti bermimpi" Ucap Guy.
"Yeah, mimpi adalah hal yang nantinya akan jadi kenyataan" Lanjut Kakshi.

"Mimpi, mimpi, mimpi, mimpi, begitu banyak mimpi!!
Mimpiku adalah dada wanita usia pertengahan,
kenyataan yang kau lihat ketika banyak mimpi jadi kenyataan adalah yang terbaik!!!" Ucap Bee sambil ngerap.

"Aku tak percaya bisa-bisanya kau mengatakan impian mesummu di saat seperti ini" Ucap Hachibi.

"Heh ..." Kyuubi hanya tersenyum kecil.

"Individualiti hanya akan membuat seseorang buta akan kebenaran ..." Ucap Tobi.
"Kata-kataku, kata-kata yang bukan apapun ...
Adalah kata-kata sesungguhnya yang akan membawa dunia ini pada kebenaran ..." Lanjutnya.

Whusss ...

TIba-tiba Naruto menghilang, begitu cepat.
Ternyata ia telah berada di mode Bijuu dan bersiap dengan sebuah rasengan di tangan.

Naruto meloncat, melesat untuk menghantam Gedou Mazou. Akan tetapi, Tobi menghalangi serangan itu dengan kipasnya, hingga membuat Naruto terpental dan kembali ke mode normal.

"Kelihatannya ini tak akan mudah ...
Aku rasa aku memang harus menampar topengmu terlebih dahulu" Naruto kembali bersiap.

"Tak akan ku biarkan kau menyentuh Gedou Mazou" Tobi juga bersiap.

Bersambung ke Naruto Chapter 595



Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)

Postingan Populer