Naruto Chapter 553 – Kedatangan di Tengah Medan Perang
"Wakusei Rasengan!!!!!!" Naruto yang dalam mode bijuu bersiap dengan sebuah rasengan mode baru, Wakusei Rasengan atau yang dapat berarti Planetaria Rasengan. Nama ini diambil karena Rasengan tersebut menyerupai sistem tatanan Tata Surya dimana Rasengan besar menjadi pusatnya dan dikelilingi oleh beberapa rasengan-rasengan kecil
Naruto hendak menghantamkan rasengan tersebut dari belakang tubuh Muu, Tsuchikage kedua.
"N-Naruto!?" Ucap Gaara dalam hati.
"Hyaaaahh!!!" Naruto menghantamkannya dari belakang, namun, Tsuchikage kedua ternyata dapat menghindar.
"!??"
"Bodoh! Muu adalah shinobi pendeteksi!!" Jelas Tsuchikage ketiga.
"Sial!" Naruto yang tak berhasil mengenainya hendak terjatuh.
"Hei Gaara, gunakan pasirmu!!"
Set ...
Gaara mengeluarkan gumpalan pasir tempat nantinya Naruto akan berpijak.
Happ ...
Tangan dalam mode bijuu Naruto berhasil meraihnya.
"Hmm, jadi dia ingin berpijak di atas pasir untuk melakukan serangan balik ...
Tapi jutsuku lebih cepat dan kau terlalu lambat" Muu membidik Naruto dan bersiap dengan elemen debu kebanggaannya.
"!!!"
"Disini!! Hyaaa!!!!!" Dengan cepat Naruto menghantam tubuh Muu.
"Ce-cepat seka...Aaaaarrgggkhhhh!!!!!"
Shrinkkkkk...Jbraaakkkk!!!
Putaran acak rasengan yang menghantam tubuh Muu membuat perban-perban yang melapisi tubuhnya robek dan berhamburan.
JblarrRRR!!!
Edo Tensei Tsuchikage itu terpental hingga menabrak bebatuan.
"Doton : Kajuugan no Jutsu!!" Tsuchikage oonoki mencengkram tangan Muu dengan elemen tanahnya.
"Sepertinya kondisimu semakin parah, kau bahkan tak bisa menggerakan lenganmu sekarang"
"..." Muu tertunduk tanpa berkata apa-apa.
"Oouuuchhhh!!" Tiba-tiba encok Oonoki kambuh.
"Hh, bukankah dulu kau membenci semua desa? Apa kau merubah pendirianmu?" Muu dengan tubuh yang tak berdaya bertannya.
"Inilah salah satu keuntungan bisa hidup lebih lama, kau dapat menikmati perubahan Dunia"
Seett ...
Pasir Gaara secara perlahan melapisi tubuh Muu.
"Wow, kau hebat, Gaara!" Naruto telah mendarat.
Perlahan, tubuh Muu yang terbungkus pasir itu mulai tersegel.
Lalu, setelah pertarungan sengit dengan Tsuchikage kedua ...
"Naruto, apa yang kau lakukan di medan pertempuran?" Gaara bertanya.
"Ng? Kau juga hebat, kakek pendek!" Naruto mengacungkan jempolnya.
"Aku ini seorang Tsuchikage!!"
"Naruto, kenapa kau datang ke medan perang!??" Gaara baru menyadarinya.
"Yaah, b-biar ku jelaskan" Naruto bersiap.
"Apa kau yakin penjelasanmu bisa ku terima?" potong Gaara sebelum Naruto menjelaskan.
"Ng?" Sementara itu, Tsuchikage ketiga, Oonoki mendengar sesuatu dari Shikaku.
"Ini Aku, Shikaku, aku baru menghubungi kalian karena tak mau mengganggu pertarungan kalian tadi" Ucap Shikakku lewat alat komunikasi, seseorang mencengkram dahinya.
"Hmm, begitu ya, beritahulah kami sesegera mungkin nanti saat kami bergerak, aku akan mendengarkannya ..." Ucapnya dan kemudian, ia, Gaara dan Naruto pergi meninggalkan area itu, menuju pertarungan selanjutnya.
....................
Di tempat Edo Tensei Mizukage, para shinobi terkapar ...
"Uughh ..." Mereka kesakitan.
"aakhh, kita memang tak akan bisa menang" tambah yang lain.
"Mm, apa ak memang terlalu kuat ya?" Ucap si Edo Tensei Mizukage sambil melihat ke sekitar, ke orang-orang yang terkapar.
....................
Kembali ke tempat Naruto, sambil bergerak ...
"Naruto, Aku mengerti ...
Jadi kau datang ke medan perang unuk melawan clon-clon musuh, dulu aku juga seorang jinchuriki, jadi aku khawatir"
"Aku juga mengerti" Ucap Tsuchikage.
"Hmm, tapi apa tidak apa-apa kalau kau mengunakan chakra kyuubi terlalu banyak?" Gaara bertanya.
"aku tak akan mati sebelum menjadi seorang Hokage ...
jangan angap aku seperti anak kecil, menatng-mentang kau sudah menjadi seorang Kazekage" Ucap Naruto.
"Yaah, sepertinya kita harus berpencar, Gaara dan kakek Tsuchikage ke kiri sementara aku ke kanan"
....................
Di tempat Edo Tensei Raikage, pemandangan tak jauh berbeda, para shinobi terkapar sementara luka-lukanya sembuh kembali akibat jutsu Edo Tensei ...
"Uughh ...
Serangan kita bahkan tak dapat menggoresnya" Ucap salah seorang shinobi yang terkapar.
"Aagh, kita sudah mencoba, tapi dia selalu pulih kembali setelah apapun yang kita lakukan" Seseorang mencoba untuk berdiri meskipun tampak sangat kelelahan.
"Dodai?" Raikage menatap ke arah shinobi itu.
"Ya ..." Jawabnya.
"Raikage memiliki teknik Fuuton yang kuat yang dapat mengalahkan kita dalam sekejap, serangan fuuton kita masih belum cukup kuat ...
Kita butuh elemen angin yang lebih kuat, yang mampu menandingi kecepatan dan kekuatan tuan Raikage" Ucap seorang shinobi Kumo yang bernama Dodai itu.
"Baik, akan ku coba ..." Temari bersiap dengan kipasnya.
"Tapi sebelum itu, aku ingin tahu kenapa dia bsa mati?"
Kemudian, Dodaipun bercerita ...
"Selama perang, ia mengorbankan dirinya untuk menjadi umpan melawan 10 ribu pasukan musuh ...
Membiarkan yang lain menyelamatkan diri sementara ia berjuang sendiri ...
Bahkan, ku dengar dia ak pingsan selama tiga hari tiga malam" jelasnya.
....................
Di tempat Kabuto, ia mulai merapal sebuah jutsu ...
"Yaah, untuk beberapa saat aku memutuhkannya, dan saat aku memangilnya, aku akan mengontrolnya"
....................
Kembali ke tempat Edo Tensei Raikage ...
"Sebenarnya, dalam aliansi ini, selain diriku tak ada pengguna Fuuton yang kuat" Ucap Temari.
"Hanya ada satu orang yang bisa!!" Tiba-tiba Naruto muncul dan kemudian melompat menuju Raikage.
....................
Sementara itu di tempat Madara ...
"H-Hentikan ...
A-apa ini .." Seekor Zetsu putih tampak ketakutan, sesuatu menghantamnya hingga menembus tembok dan kemudian sesuatu itu terbakar.
"a-api hitam apa itu ...
Kenapa kau ...
Gyaaaaahhhhh!!!!!!" Seseorang menyerangnya.
"Heh, kurang menarik, sepertinya aku harus mencobanya di tempat lain ..." Ternyata itu semua adalah ulah Uchiha Sasuke yang di belakangnya telah bersiap sebuah Susano'o mode baru. Sasuke juga telah membuka perban di matanya, memperlihatkan sharingan baru hasil gabungan mata Itachi.
"Mata ini,bisa melihat di dalam kegelapan dengan sangat baik"
Bersambung ke Chapter 554
"Wakusei Rasengan!!!!!!" Naruto yang dalam mode bijuu bersiap dengan sebuah rasengan mode baru, Wakusei Rasengan atau yang dapat berarti Planetaria Rasengan. Nama ini diambil karena Rasengan tersebut menyerupai sistem tatanan Tata Surya dimana Rasengan besar menjadi pusatnya dan dikelilingi oleh beberapa rasengan-rasengan kecil
Naruto hendak menghantamkan rasengan tersebut dari belakang tubuh Muu, Tsuchikage kedua.
"N-Naruto!?" Ucap Gaara dalam hati.
"Hyaaaahh!!!" Naruto menghantamkannya dari belakang, namun, Tsuchikage kedua ternyata dapat menghindar.
"!??"
"Bodoh! Muu adalah shinobi pendeteksi!!" Jelas Tsuchikage ketiga.
"Sial!" Naruto yang tak berhasil mengenainya hendak terjatuh.
"Hei Gaara, gunakan pasirmu!!"
Set ...
Gaara mengeluarkan gumpalan pasir tempat nantinya Naruto akan berpijak.
Happ ...
Tangan dalam mode bijuu Naruto berhasil meraihnya.
"Hmm, jadi dia ingin berpijak di atas pasir untuk melakukan serangan balik ...
Tapi jutsuku lebih cepat dan kau terlalu lambat" Muu membidik Naruto dan bersiap dengan elemen debu kebanggaannya.
"!!!"
"Disini!! Hyaaa!!!!!" Dengan cepat Naruto menghantam tubuh Muu.
"Ce-cepat seka...Aaaaarrgggkhhhh!!!!!"
Shrinkkkkk...Jbraaakkkk!!!
Putaran acak rasengan yang menghantam tubuh Muu membuat perban-perban yang melapisi tubuhnya robek dan berhamburan.
JblarrRRR!!!
Edo Tensei Tsuchikage itu terpental hingga menabrak bebatuan.
"Doton : Kajuugan no Jutsu!!" Tsuchikage oonoki mencengkram tangan Muu dengan elemen tanahnya.
"Sepertinya kondisimu semakin parah, kau bahkan tak bisa menggerakan lenganmu sekarang"
"..." Muu tertunduk tanpa berkata apa-apa.
"Oouuuchhhh!!" Tiba-tiba encok Oonoki kambuh.
"Hh, bukankah dulu kau membenci semua desa? Apa kau merubah pendirianmu?" Muu dengan tubuh yang tak berdaya bertannya.
"Inilah salah satu keuntungan bisa hidup lebih lama, kau dapat menikmati perubahan Dunia"
Seett ...
Pasir Gaara secara perlahan melapisi tubuh Muu.
"Wow, kau hebat, Gaara!" Naruto telah mendarat.
Perlahan, tubuh Muu yang terbungkus pasir itu mulai tersegel.
Lalu, setelah pertarungan sengit dengan Tsuchikage kedua ...
"Naruto, apa yang kau lakukan di medan pertempuran?" Gaara bertanya.
"Ng? Kau juga hebat, kakek pendek!" Naruto mengacungkan jempolnya.
"Aku ini seorang Tsuchikage!!"
"Naruto, kenapa kau datang ke medan perang!??" Gaara baru menyadarinya.
"Yaah, b-biar ku jelaskan" Naruto bersiap.
"Apa kau yakin penjelasanmu bisa ku terima?" potong Gaara sebelum Naruto menjelaskan.
"Ng?" Sementara itu, Tsuchikage ketiga, Oonoki mendengar sesuatu dari Shikaku.
"Ini Aku, Shikaku, aku baru menghubungi kalian karena tak mau mengganggu pertarungan kalian tadi" Ucap Shikakku lewat alat komunikasi, seseorang mencengkram dahinya.
"Hmm, begitu ya, beritahulah kami sesegera mungkin nanti saat kami bergerak, aku akan mendengarkannya ..." Ucapnya dan kemudian, ia, Gaara dan Naruto pergi meninggalkan area itu, menuju pertarungan selanjutnya.
....................
Di tempat Edo Tensei Mizukage, para shinobi terkapar ...
"Uughh ..." Mereka kesakitan.
"aakhh, kita memang tak akan bisa menang" tambah yang lain.
"Mm, apa ak memang terlalu kuat ya?" Ucap si Edo Tensei Mizukage sambil melihat ke sekitar, ke orang-orang yang terkapar.
....................
Kembali ke tempat Naruto, sambil bergerak ...
"Naruto, Aku mengerti ...
Jadi kau datang ke medan perang unuk melawan clon-clon musuh, dulu aku juga seorang jinchuriki, jadi aku khawatir"
"Aku juga mengerti" Ucap Tsuchikage.
"Hmm, tapi apa tidak apa-apa kalau kau mengunakan chakra kyuubi terlalu banyak?" Gaara bertanya.
"aku tak akan mati sebelum menjadi seorang Hokage ...
jangan angap aku seperti anak kecil, menatng-mentang kau sudah menjadi seorang Kazekage" Ucap Naruto.
"Yaah, sepertinya kita harus berpencar, Gaara dan kakek Tsuchikage ke kiri sementara aku ke kanan"
....................
Di tempat Edo Tensei Raikage, pemandangan tak jauh berbeda, para shinobi terkapar sementara luka-lukanya sembuh kembali akibat jutsu Edo Tensei ...
"Uughh ...
Serangan kita bahkan tak dapat menggoresnya" Ucap salah seorang shinobi yang terkapar.
"Aagh, kita sudah mencoba, tapi dia selalu pulih kembali setelah apapun yang kita lakukan" Seseorang mencoba untuk berdiri meskipun tampak sangat kelelahan.
"Dodai?" Raikage menatap ke arah shinobi itu.
"Ya ..." Jawabnya.
"Raikage memiliki teknik Fuuton yang kuat yang dapat mengalahkan kita dalam sekejap, serangan fuuton kita masih belum cukup kuat ...
Kita butuh elemen angin yang lebih kuat, yang mampu menandingi kecepatan dan kekuatan tuan Raikage" Ucap seorang shinobi Kumo yang bernama Dodai itu.
"Baik, akan ku coba ..." Temari bersiap dengan kipasnya.
"Tapi sebelum itu, aku ingin tahu kenapa dia bsa mati?"
Kemudian, Dodaipun bercerita ...
"Selama perang, ia mengorbankan dirinya untuk menjadi umpan melawan 10 ribu pasukan musuh ...
Membiarkan yang lain menyelamatkan diri sementara ia berjuang sendiri ...
Bahkan, ku dengar dia ak pingsan selama tiga hari tiga malam" jelasnya.
....................
Di tempat Kabuto, ia mulai merapal sebuah jutsu ...
"Yaah, untuk beberapa saat aku memutuhkannya, dan saat aku memangilnya, aku akan mengontrolnya"
....................
Kembali ke tempat Edo Tensei Raikage ...
"Sebenarnya, dalam aliansi ini, selain diriku tak ada pengguna Fuuton yang kuat" Ucap Temari.
"Hanya ada satu orang yang bisa!!" Tiba-tiba Naruto muncul dan kemudian melompat menuju Raikage.
....................
Sementara itu di tempat Madara ...
"H-Hentikan ...
A-apa ini .." Seekor Zetsu putih tampak ketakutan, sesuatu menghantamnya hingga menembus tembok dan kemudian sesuatu itu terbakar.
"a-api hitam apa itu ...
Kenapa kau ...
Gyaaaaahhhhh!!!!!!" Seseorang menyerangnya.
"Heh, kurang menarik, sepertinya aku harus mencobanya di tempat lain ..." Ternyata itu semua adalah ulah Uchiha Sasuke yang di belakangnya telah bersiap sebuah Susano'o mode baru. Sasuke juga telah membuka perban di matanya, memperlihatkan sharingan baru hasil gabungan mata Itachi.
"Mata ini,bisa melihat di dalam kegelapan dengan sangat baik"
Bersambung ke Chapter 554
Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)
Teks Version By : Beelzeta :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar