Naruto Chapter 576 - Pertemuan Kembali
Itachi berpapasan dengan Sasuke. Sasuke terlihat kaget karena ia belum tahu kalau kakaknya dihidupkan kembali. Dari tatapan matanya, tampak jelas kalau ia benar-benar tak mengerti.
Berbeda dengan Sasuke, Itachi tampak biasa saja, acuh tak acuh dan terus meloncat maju tanpa berkata ataupun berekpresi.
Berbeda dengan Sasuke, Itachi tampak biasa saja, acuh tak acuh dan terus meloncat maju tanpa berkata ataupun berekpresi.
Sasuke teringat saat-saat ia dulu bersama dengan Itachi, termasuk saat terakhir kali Itachi menyentuh dahinya dengan jari, saat Itachi tersenyum. Mungkin itulah saat terakhir Sasuke melihat senyum kakaknya.
"..." Itachi masih terdiam dan terus meloncat.
"!!" Sasuke membuka mata, berbalik arah dan mengejar.
"Tunggu!!!"
"Kau benar-benar Itachi kan!?" Sasuke mengejar kakaknya. Akan tetapi, Itachi terus menjauh.
"Ku bilang tunggu!!!!" Sasuke terus mengejar dan Itachi terus menghindar.
"Apa kau mendengarku!!??" Sasuke bersikeras, sejenak Itachi menoleh ke belakang.
"!!" Sasuke mengeluarkan Susano'o yang tangannya sudah siap untuk menghentikan langkah Itachi.
Akan tetapi, Itachi menepis tangan itu dengan Susano'onya.
"Susano'o ..." Sasuke semakin yakin.
"Jutsu itu ...
Jadi kau benar-benar Itachi ya" Ucap Sasuke sambil terus mengejar.
"Luar biasa ...
Jadi sekarang kau juga sudah bisa menggunakannya" Ucap Itachi sambil terus meloncat.
"Kenapa kau ada disini ...
Seharusnya kau sudah mati" Ucap Sasuke yang masih belum mengerti.
"Aku dibangkitkan kembali oleh jutsu Edo Tensei Kabuto ...
Dan sekarang aku tak bisa berhenti ...
Ada hal penting yang harus ku lakukan" Ucap Itachi.
"Aku tak peduli apapun itu!
Sekarang kau berada tepat di depan mataku, ada segudang pertanyaan yang ingin ku tanyakan!!!" Bentak Sasuke yang masih mengejar, mereka saling kejar-kejaran.
"Meskipun aku memberitahumu untuk meninggalkan kau tetap tak akan mendengarku, huh"
"Apa kau lupa pernah mengatakan 'Ketika kau sudah memiliki mata yang sama denganku, temuilah aku'!??
Lalu kenapa kau berlari menjauh!!???
Apa itu karena kau sudah berbohong padaku atau karena kau takut mengatakan yang sebenarnya!???"
"..." Itachi tak menjawab dan terus berlari.
"Aku sudah tahu semuanya!!!
Jadi aku memutuskan untuk menghancurkan Konoha!!" Teriak Sasuke.
"Aku sudah pernah mengatakan ini sebelumnya saat dulu kita bertarung ...
Seseorang hidup di jalan mereka ...
Kalau kau pikir itu adalah ilusi, maka kebenaran yang ku pikir hanyalah ..."
"Aku tak sedang melihat ilusi!!!
Aku bisa melihat melewati genjutsumu!!!
Karena ini adalah matamu!!!" Bentak Sasuke.
Itachi kemudian teringat akan penjelasan Naruto tentang adiknyam tentang ia yang sudah berubah ...
"Cara bicaramu masih tetap sama tapi dia bilang kau sudah terlalu banyak dirubah!" Ucap Itachi.
"Kau salah!!
Kaulah yang sudah merubahku!!" Bentak Sasuke lagi.
"Seharusnya aku sudah mati ...
Ketika waktu itu kau membunuh ayah dan ibu ..." Sasuke kemudian teringat akan penjelasan Tobi tentang alasan Itachi membantai klan mereka.
"Kenapa ...
Kenapa hanya aku yang kau biarkan hidup!??" Sasuke bertanya.
"Kenapa hanya aku ...
Kenapa aku berbeda dengan ayah dan ibu ...
Kenapa hanya aku ..."
"Kau tidak tahu apa-apa tentang keadaan waktu itu ...
Kau tidak tahu apa-apa tentang ide bodoh klan Uchiha, kau hanya anak-anak ...
Aku sengaja membiarkanmu memendam kebencian karena aku tahu suatu hari nanti aku harus dihukum oleh klanku ...
Tapi kau malah memendam dendam itu pada Konoha, aku telah membuatmu menjadi seorang kriminal ...
Aku sudah gagal" Ucap Itachi.
"Aku berharap kau melawanku dan berjalan di jalan yang benar ...
Tapi setelah kematianku, kau malah terjerumus ke jalan yang salah ...
Aku ingin membuatmu berjalan di jalan yang benar dengan kebohonganku"
"Kau ingin aku berjalan di jalan yang kau mau sementara kau membohongiku ...
Aku tak mau berjalan di jalan yang kau mau!"
"Seperti yang sudah ku katakan ...
Kau bebas memilih jalan mana yang ingin kau tempuh"
"Tapi apapun itu, sekarang aku sudah mengetahui kebenarannya!!!"
"Heh" Itachi tersenyum kecil.
"Apanya yang lucu hah!??"
"Bukan apa-apa ...
Hanya terasa akan ada yang membimbingmu di jalan yang kau lalui" Itachi membayangkan Naruto.
"!??"
"Aku ini orang yang sudah mati ...
Tak pantas untuk berbicara" Ucap Itachi.
"Dulu saat masih hidup kau sering menyentuh dahiku tapi kini kau malah belari menjauh ...
Apa kau ingin lari dari semuanya hah!??"
"Sudah ku bilang kan, ada hal penting yang harus ku lakukan ...
Menghentikan Edo Tensei"
"..." Itachi masih terdiam dan terus meloncat.
"!!" Sasuke membuka mata, berbalik arah dan mengejar.
"Tunggu!!!"
"Kau benar-benar Itachi kan!?" Sasuke mengejar kakaknya. Akan tetapi, Itachi terus menjauh.
"Ku bilang tunggu!!!!" Sasuke terus mengejar dan Itachi terus menghindar.
"Apa kau mendengarku!!??" Sasuke bersikeras, sejenak Itachi menoleh ke belakang.
"!!" Sasuke mengeluarkan Susano'o yang tangannya sudah siap untuk menghentikan langkah Itachi.
Akan tetapi, Itachi menepis tangan itu dengan Susano'onya.
"Susano'o ..." Sasuke semakin yakin.
"Jutsu itu ...
Jadi kau benar-benar Itachi ya" Ucap Sasuke sambil terus mengejar.
"Luar biasa ...
Jadi sekarang kau juga sudah bisa menggunakannya" Ucap Itachi sambil terus meloncat.
"Kenapa kau ada disini ...
Seharusnya kau sudah mati" Ucap Sasuke yang masih belum mengerti.
"Aku dibangkitkan kembali oleh jutsu Edo Tensei Kabuto ...
Dan sekarang aku tak bisa berhenti ...
Ada hal penting yang harus ku lakukan" Ucap Itachi.
"Aku tak peduli apapun itu!
Sekarang kau berada tepat di depan mataku, ada segudang pertanyaan yang ingin ku tanyakan!!!" Bentak Sasuke yang masih mengejar, mereka saling kejar-kejaran.
"Meskipun aku memberitahumu untuk meninggalkan kau tetap tak akan mendengarku, huh"
"Apa kau lupa pernah mengatakan 'Ketika kau sudah memiliki mata yang sama denganku, temuilah aku'!??
Lalu kenapa kau berlari menjauh!!???
Apa itu karena kau sudah berbohong padaku atau karena kau takut mengatakan yang sebenarnya!???"
"..." Itachi tak menjawab dan terus berlari.
"Aku sudah tahu semuanya!!!
Jadi aku memutuskan untuk menghancurkan Konoha!!" Teriak Sasuke.
"Aku sudah pernah mengatakan ini sebelumnya saat dulu kita bertarung ...
Seseorang hidup di jalan mereka ...
Kalau kau pikir itu adalah ilusi, maka kebenaran yang ku pikir hanyalah ..."
"Aku tak sedang melihat ilusi!!!
Aku bisa melihat melewati genjutsumu!!!
Karena ini adalah matamu!!!" Bentak Sasuke.
Itachi kemudian teringat akan penjelasan Naruto tentang adiknyam tentang ia yang sudah berubah ...
"Cara bicaramu masih tetap sama tapi dia bilang kau sudah terlalu banyak dirubah!" Ucap Itachi.
"Kau salah!!
Kaulah yang sudah merubahku!!" Bentak Sasuke lagi.
"Seharusnya aku sudah mati ...
Ketika waktu itu kau membunuh ayah dan ibu ..." Sasuke kemudian teringat akan penjelasan Tobi tentang alasan Itachi membantai klan mereka.
"Kenapa ...
Kenapa hanya aku yang kau biarkan hidup!??" Sasuke bertanya.
"Kenapa hanya aku ...
Kenapa aku berbeda dengan ayah dan ibu ...
Kenapa hanya aku ..."
"Kau tidak tahu apa-apa tentang keadaan waktu itu ...
Kau tidak tahu apa-apa tentang ide bodoh klan Uchiha, kau hanya anak-anak ...
Aku sengaja membiarkanmu memendam kebencian karena aku tahu suatu hari nanti aku harus dihukum oleh klanku ...
Tapi kau malah memendam dendam itu pada Konoha, aku telah membuatmu menjadi seorang kriminal ...
Aku sudah gagal" Ucap Itachi.
"Aku berharap kau melawanku dan berjalan di jalan yang benar ...
Tapi setelah kematianku, kau malah terjerumus ke jalan yang salah ...
Aku ingin membuatmu berjalan di jalan yang benar dengan kebohonganku"
"Kau ingin aku berjalan di jalan yang kau mau sementara kau membohongiku ...
Aku tak mau berjalan di jalan yang kau mau!"
"Seperti yang sudah ku katakan ...
Kau bebas memilih jalan mana yang ingin kau tempuh"
"Tapi apapun itu, sekarang aku sudah mengetahui kebenarannya!!!"
"Heh" Itachi tersenyum kecil.
"Apanya yang lucu hah!??"
"Bukan apa-apa ...
Hanya terasa akan ada yang membimbingmu di jalan yang kau lalui" Itachi membayangkan Naruto.
"!??"
"Aku ini orang yang sudah mati ...
Tak pantas untuk berbicara" Ucap Itachi.
"Dulu saat masih hidup kau sering menyentuh dahiku tapi kini kau malah belari menjauh ...
Apa kau ingin lari dari semuanya hah!??"
"Sudah ku bilang kan, ada hal penting yang harus ku lakukan ...
Menghentikan Edo Tensei"
----- Naruto Chapter 576 -----
Di tempat Madara, ia tampak menguasai keadaan, namun kelima kage masih terlihat berdiri tegak di jauh di depannya ...
"Kau ...
Wanita yang memiliki kemampuan jutsu medis, apa kau keturunan orang ini?" Madara menunjuk wajah hokage pertama yang muncul di tubuhnya.
"Memangnya kenapa!?"
"Kalau begitu kau akan menjadi orang pertama yang ku jatuhkan" Ucap Madara.
"Menjatuhkan ninja medis terlebih dahulu memang taktik yang terbaik ...
Lalu apa kau pikir kami akan membiarkannya?" Ucap Mizukage.
"Kau salah ...
Aku akan menjatuhkannya terlebih dahulu karena dia keturunan Hashirama Senju ...
Meski dia mampu memperlama hidup kalian untuk beberapa saat, tetap saja tekniknya sangat jauh jika dibandingkan dengan Seju Hashirama ...
Kau tak bisa menggunakan mokuton, hanya ninjutsu medis yang tak bisa dibandingkan dengannya ...
Kau sangat lemah ...
Orang lemah adalah jelek ...
Senju yang lemah bagiku lebih jelek lagi"
"Berhenti mengoceh semaumu!!!" Bentak Raikage.
"Memang benar ...
Aku adalah cucu Hokage pertama tapi aku tak bisa menggunakan mokuton ..." Ucap Tsunade.
"Bahkan teknik medisku tak bisa dibandingkan dengannya yang bisa menggunakannya bahkan tanpa segel ...
Apalagi aku hanya seorang wanita ...
Aku memang tak bisa mewarisi kekuatannya, tapi aku mewarisi hal yang sangat penting ...
Hal yang mampu bertahan melewati waktu ...
Kekuatanku yang sesungguhnya ...
Jangan pernah meremehkan tekad Api" Tsunade bersiap.
-To be Continued-
Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar