Naruto Chapter 557 – Jouki Boy
Edo Tensei Mizukage kedua menunjukan kekuatan yang dimilikinya. Setelah meledakan penjara pasir piramida Gaara, gas dari ledakan tersebut kemudian membentuk suatu wajah di angkasa, membuat para shinobi bertanya-tanya dan Gaara terdiam.
"A-apa itu!?" Para shinobi bertanya-tanya di tengah cuaca yang berubah menjadi hujan akibat ledakan tadi. Bukan hujan biasa, melainkan hujan yang juga dibarengi dengan jatuhnya butiran-butiran es.
"Air yang tadi menguap naik ke angkasa telah mulai mendingin ..." Jelas Tsuchikage Oonoki.
"Ap-apa lagi yang akan dia lakukan sekarang!??"
"Mengecil!???"
Cairan gas yang membentuk wajah tadi kemudian perlahan mengecil dan membentuk tubuh Mizukage kedua versi anak kerdil.
"Benda itu adalah bunshin yang terbuat dari air dan minyak Mizukage ..." Jelas Tsuchikage Oonoki lagi.
"Penampilannya seperti orang kerdil, di dalamnya berisi air yang dilapisi oleh minyak ...
Karena bahan penyusun inilah, temperaturnya dapat berubah menjadi lebih panas atau dingin ...
Ketika dia sedang beraksi, lapisan luar yang terdiri dari minyak akan menjadi panas dan membuat air di dalamnya mulai menguap ...
Dan kemudian, bunshin itupun membesar dan meledak menjadi uap air ...
Lalu, ujan es mendinginkannya dan membuat ia kembali menjadi kecil dan siap meledak lagi" Lanjutnya.
"Dia datang!!!" teriak seorang pasukan saat tiba-tiba bunshin tadi bergerak cepat menuju ke arah mereka.
"!!" Cepat saja Gaara mencoba untuk menangkapnya dengan pasir. Namun, bunshin tersebut berhasil menghindar.
"Dia lebih cepat dari dugaanku" Pikir Gaara.
"Pasti ada tubuh aslinya di sekitar sini!! Jangan buang-buang tenagamu untuk melawannya! Cari yang asli!!!" Teriak oonoki.
"Kalau sampai menggunakan jurus seperti ini, pasti si penggunanya dalam keadaan lemah" lanjutnya.
"Cih, bocah Oonoki itu terlalu banyak tahu ..
Ini pasti gara-gara Muu" Pikir Mizukage dari tempat persembunyiannya.
"Tubuh aslinya pastilah padat, bukan hologram atau semacamnya ...
Ya, aku pasti bisa menemukannya" Seorang ninja sensor dari pihak aliansi memusatkan pikirannya.
"!!" Ia menemukan sesuatu.
"Disana!! Tubuh aslinya ada di balik bebatuan itu!!!" Teriaknya sambil menunjuk ke arah bebatuan tempat Mizukage kedua bersembunyi.
"Gyahhhhh!!!" Sementara itu, para pasukan terus diserang oleh bunshin Mizukage kedua.
"Sial! Bunshin ini terlalu cepat!!!" Umpat salah satu dari mereka.
"Uukkh, sial, disaat-saat seperti ini, punggungku tak bisa digerakan" Pikir Oonoki meratapi penyakitnya yang kambuh lagi.
Di saat yang sama, kini Gaara telah berada di depan Mizukage kedua, melayang di atas pasirnya.
"Ah, kau menemukanku ..." Ucap Mizukage.
"Sebelum hujan ini berhenti ..." Gaara menyiapkan tangannya.
"Aku akan menyegel dirimu"
Settt ...
Pasir-pasir mencengkram tubuh Mizukage kedua.
....................
Kembali ke tempat bunshin Mizukage berada, saat ini dia telah memebesar kembali ...
"Apa-apaan itu!? Dia terus menjadi besar??" Seorang shinobi bertanya-tanya.
"Yaah, seperti yang dikatakan oleh tuan Tsuchikage" Ucap rekannya.
"Dia mendapatkan panas dari segala gerakannya dan mulai menguapkan air di dalam tubuhnya, dan lagi sekarang hujan es telah berhenti ...
Dengan kata lain, akan ada ledakan besar berikutnya" Ucap tsuchikage.
....................
"Kita telah berhasil menangkap tubuh aslinya!!" Teriak para shinobi melihat ke arah Gaara yang telah memenjarakan tubuh Mizukage kedua dengan pasir piramida yang telah dipasangi kertas-kertas segel.
Tepp ...
Gaara mencakupkan dua tangannya, segel mulai bekerja ...
Shattt...
Namun tiba-tiba, bunshin Mizukage datang dan kemudian mencabuti kertas-kertas segel itu.
Ternyata meski dalam mode raksasa, bunshin itu masih cukup cepat.
Setelah kertas segel dicabut, ujung piramida pasir Gaara perlahan mencair dan Mizukage kedua memunculkan kepalanya dari sana.
"Yo ..." Sapanya.
"Sialan!!!" Seorang pasukan aliansi melemparinya dengan shuriken-shuriken.
Tep-tep-tep ..
Senjata-senjata itu menancap di pasir Gaara.
"Wah wah, sepertinya ini akan menjadi sebuah tempat persembunyian yang bagus" Ucap Mizukage.
"Bagaimanapun juga, dulu aku pernah menjadi bagian dari lima kage ...
Selama aku masih memiliki minyak ini, serangan pasirmu tidak akan berguna ...
Kau harus menyegelku dengan cepat ...
Tapi bagaimana cara kalian melakukannya??"
"Apa hanya itu yang ingin kau beritahu hah!???" Teriak Ooniki.
"Ng?" Sejenak Mizukage kedua terdiam.
"Yasudah, aku tak akan memberitahu kalian lagi" Ucap Mizukage kedua.
"Hei ...
Kenapa begitu? Apa sekarang kau telah mmihak pada musuh??"
"Tidak sama sekali!! hanya saja aku ini pernah menjadi salah satu dari kelima kage, aku masih tetap menolong hanya saja dengan jalan yang berbeda ..."
"Jalan seperti apa yang kau maksud!???"
"Kalau kau tak bisa mengalahkanku dengan kekuatan dan usaha kalian sendiri, itu artinya kalian lebih lemah dari aku yang sudah mati ini!!!" Mizukage kedua meluncurkan bunshinnya ke arah para pasukan.
"Jika kalian selemah itu, apa kalian pikir kalian bisa mengalahkan pimpinan musuh!??"
Bhuaggg ...
bunshin raksasa Mizukage telah mendarat dan kini siap untuk meledak.
"Dia akan meledak lagi!!! Menjauhlah!!!!"
"Ku pikir aku telah menemukan sebuah telur emas di antara para kage, tapi ternyata hanya sebuah telur biasa, iya kan, Kazekage?"
"..."
Jduarrrrr!!!!!!!!!!
Benda itu kembali meledak di tengah para pasukan.
....................
"!!" dari kejauhan, Naruto melihat ledakan tersebut dan kemudian menuju kesana.
"Disana!!!" Teriaknya ke pasukan.
....................
Setelah ledakan itu, para pasukan tidak mengalami luka serius. Ternyata, pasir Gaara melindungi mereka ...
"Ini adalah dinding pasir!!"
"Tuan Kazekage melindungi kita!!"
"Tapi dimana tuan Gaara sekarang???"
Whusss ...
Gaara masih berada di depan Mizukage kedua.
"Luar biasa, kau melindungi mereka dan menahan serangannya sekaligus ...
Tapi, jika kau tak dapat menghentikan ini, hal yang sama akan terus terjadi" Bunshin Mizukage kedua kembali mengecil dan bersiap.
Settt ...
Gaara kembali mencoba untuk menyerang dengan pasirnya.
Battsss!!!
Bunshin yang cepat mudah saja menembus serangan itu dan langsung menuju tempat Gaara, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan yang telah berubah menjadi senjata.
Jbuashhhh!!!!
Bunshin itu membesar secara tiba-tiba dan langsung menghantam tubuh Gaara.
"Pertahananmu gagal karena pembesaran dirinya yang terlalu tiba-tiba" Ucap Mizukage melihat ke arah Gaara yang terkena serangan.
Shraaaachhhh ...
Namun ternyata, tubuh Gaara tadi hanyalah sebuah bunshin yang terbuat dari pasir yang kemudian menyelimuti tubuh bunshin Mizukage.
"Suna bunshin lagi ya, jadi kau sudah memperhitungkannya ..."
Grebbb ...
Tubuh bunshin yang telah diselimuti pasir itu kemudian jatuh ke tanah, di depan tubuh asli Gaara berada.
"Jadi tubuh aslimu bersembunyi di bawah ya, tapi sekarang apa yang akan kau lakukan? Dia akan meledak lagi" Ucap Mizukage.
Shetttt ...
Gaara mengarahkan pasir ke arahnya.
"Pasirmu tak akan cukup cepat untuk menangkapnya, apa yang akan kau lakukan??"
Shettt ...
Pasir Gaara semakin membungkus tubuh bunshin Mizukage.
"Apa yang terjadi? kenapa kecepatan dari pasirnya bertambah?" Pikir heran Mizukage.
"Yaah, tapi tetap saja, akan meledak, kaboom ...
Ng!???"
Ternyata ia tidak meledak, tubuh itu telah dikurung oleh pasir yang di dalamnya mangandung pasir emas.
"Dia berhenti bergerak?? Apa itu emas??
Apa emas dari ayahnya penyebab dari semua ini??" Pikir Mizukage.
"Aku telah menyimpan emas ke dalam suna bunshinku tadi, dan karena panas dari tubuhnya, aku bisa melebur emas itu ke dalam tubuhnya ...
Emas 20 kali lebih berat dari air, karena itu aku bisa memperlambat pergerakannya" Ucap Gaara.
"Jadi itulah mengapa pasir itu bisa menangkapnya dengan mudah?
Tapi, kenapa dia tidak meledak??"
"Hujan es yang bercampur dengan pasir lebih dari cukup untuk mendinginkannya ...
Dan emas menjadi konduktor yang baik yang menyerap panas dari uap air dan membuatnya tetap dingin" Jelas Gaara lagi.
"Jadi, pada akhirnya kau telah beraksi seperti seorang Kage sejati ...
Kau tahu? Kau itu benar-benar ...
Sebuah telur emas"
-To be Continued-
"A-apa itu!?" Para shinobi bertanya-tanya di tengah cuaca yang berubah menjadi hujan akibat ledakan tadi. Bukan hujan biasa, melainkan hujan yang juga dibarengi dengan jatuhnya butiran-butiran es.
"Air yang tadi menguap naik ke angkasa telah mulai mendingin ..." Jelas Tsuchikage Oonoki.
"Ap-apa lagi yang akan dia lakukan sekarang!??"
"Mengecil!???"
Cairan gas yang membentuk wajah tadi kemudian perlahan mengecil dan membentuk tubuh Mizukage kedua versi anak kerdil.
"Benda itu adalah bunshin yang terbuat dari air dan minyak Mizukage ..." Jelas Tsuchikage Oonoki lagi.
"Penampilannya seperti orang kerdil, di dalamnya berisi air yang dilapisi oleh minyak ...
Karena bahan penyusun inilah, temperaturnya dapat berubah menjadi lebih panas atau dingin ...
Ketika dia sedang beraksi, lapisan luar yang terdiri dari minyak akan menjadi panas dan membuat air di dalamnya mulai menguap ...
Dan kemudian, bunshin itupun membesar dan meledak menjadi uap air ...
Lalu, ujan es mendinginkannya dan membuat ia kembali menjadi kecil dan siap meledak lagi" Lanjutnya.
"Dia datang!!!" teriak seorang pasukan saat tiba-tiba bunshin tadi bergerak cepat menuju ke arah mereka.
"!!" Cepat saja Gaara mencoba untuk menangkapnya dengan pasir. Namun, bunshin tersebut berhasil menghindar.
"Dia lebih cepat dari dugaanku" Pikir Gaara.
"Pasti ada tubuh aslinya di sekitar sini!! Jangan buang-buang tenagamu untuk melawannya! Cari yang asli!!!" Teriak oonoki.
"Kalau sampai menggunakan jurus seperti ini, pasti si penggunanya dalam keadaan lemah" lanjutnya.
"Cih, bocah Oonoki itu terlalu banyak tahu ..
Ini pasti gara-gara Muu" Pikir Mizukage dari tempat persembunyiannya.
"Tubuh aslinya pastilah padat, bukan hologram atau semacamnya ...
Ya, aku pasti bisa menemukannya" Seorang ninja sensor dari pihak aliansi memusatkan pikirannya.
"!!" Ia menemukan sesuatu.
"Disana!! Tubuh aslinya ada di balik bebatuan itu!!!" Teriaknya sambil menunjuk ke arah bebatuan tempat Mizukage kedua bersembunyi.
"Gyahhhhh!!!" Sementara itu, para pasukan terus diserang oleh bunshin Mizukage kedua.
"Sial! Bunshin ini terlalu cepat!!!" Umpat salah satu dari mereka.
"Uukkh, sial, disaat-saat seperti ini, punggungku tak bisa digerakan" Pikir Oonoki meratapi penyakitnya yang kambuh lagi.
Di saat yang sama, kini Gaara telah berada di depan Mizukage kedua, melayang di atas pasirnya.
"Ah, kau menemukanku ..." Ucap Mizukage.
"Sebelum hujan ini berhenti ..." Gaara menyiapkan tangannya.
"Aku akan menyegel dirimu"
Settt ...
Pasir-pasir mencengkram tubuh Mizukage kedua.
....................
Kembali ke tempat bunshin Mizukage berada, saat ini dia telah memebesar kembali ...
"Apa-apaan itu!? Dia terus menjadi besar??" Seorang shinobi bertanya-tanya.
"Yaah, seperti yang dikatakan oleh tuan Tsuchikage" Ucap rekannya.
"Dia mendapatkan panas dari segala gerakannya dan mulai menguapkan air di dalam tubuhnya, dan lagi sekarang hujan es telah berhenti ...
Dengan kata lain, akan ada ledakan besar berikutnya" Ucap tsuchikage.
....................
"Kita telah berhasil menangkap tubuh aslinya!!" Teriak para shinobi melihat ke arah Gaara yang telah memenjarakan tubuh Mizukage kedua dengan pasir piramida yang telah dipasangi kertas-kertas segel.
Tepp ...
Gaara mencakupkan dua tangannya, segel mulai bekerja ...
Shattt...
Namun tiba-tiba, bunshin Mizukage datang dan kemudian mencabuti kertas-kertas segel itu.
Ternyata meski dalam mode raksasa, bunshin itu masih cukup cepat.
Setelah kertas segel dicabut, ujung piramida pasir Gaara perlahan mencair dan Mizukage kedua memunculkan kepalanya dari sana.
"Yo ..." Sapanya.
"Sialan!!!" Seorang pasukan aliansi melemparinya dengan shuriken-shuriken.
Tep-tep-tep ..
Senjata-senjata itu menancap di pasir Gaara.
"Wah wah, sepertinya ini akan menjadi sebuah tempat persembunyian yang bagus" Ucap Mizukage.
"Bagaimanapun juga, dulu aku pernah menjadi bagian dari lima kage ...
Selama aku masih memiliki minyak ini, serangan pasirmu tidak akan berguna ...
Kau harus menyegelku dengan cepat ...
Tapi bagaimana cara kalian melakukannya??"
"Apa hanya itu yang ingin kau beritahu hah!???" Teriak Ooniki.
"Ng?" Sejenak Mizukage kedua terdiam.
"Yasudah, aku tak akan memberitahu kalian lagi" Ucap Mizukage kedua.
"Hei ...
Kenapa begitu? Apa sekarang kau telah mmihak pada musuh??"
"Tidak sama sekali!! hanya saja aku ini pernah menjadi salah satu dari kelima kage, aku masih tetap menolong hanya saja dengan jalan yang berbeda ..."
"Jalan seperti apa yang kau maksud!???"
"Kalau kau tak bisa mengalahkanku dengan kekuatan dan usaha kalian sendiri, itu artinya kalian lebih lemah dari aku yang sudah mati ini!!!" Mizukage kedua meluncurkan bunshinnya ke arah para pasukan.
"Jika kalian selemah itu, apa kalian pikir kalian bisa mengalahkan pimpinan musuh!??"
Bhuaggg ...
bunshin raksasa Mizukage telah mendarat dan kini siap untuk meledak.
"Dia akan meledak lagi!!! Menjauhlah!!!!"
"Ku pikir aku telah menemukan sebuah telur emas di antara para kage, tapi ternyata hanya sebuah telur biasa, iya kan, Kazekage?"
"..."
Jduarrrrr!!!!!!!!!!
Benda itu kembali meledak di tengah para pasukan.
....................
"!!" dari kejauhan, Naruto melihat ledakan tersebut dan kemudian menuju kesana.
"Disana!!!" Teriaknya ke pasukan.
....................
Setelah ledakan itu, para pasukan tidak mengalami luka serius. Ternyata, pasir Gaara melindungi mereka ...
"Ini adalah dinding pasir!!"
"Tuan Kazekage melindungi kita!!"
"Tapi dimana tuan Gaara sekarang???"
Whusss ...
Gaara masih berada di depan Mizukage kedua.
"Luar biasa, kau melindungi mereka dan menahan serangannya sekaligus ...
Tapi, jika kau tak dapat menghentikan ini, hal yang sama akan terus terjadi" Bunshin Mizukage kedua kembali mengecil dan bersiap.
Settt ...
Gaara kembali mencoba untuk menyerang dengan pasirnya.
Battsss!!!
Bunshin yang cepat mudah saja menembus serangan itu dan langsung menuju tempat Gaara, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan yang telah berubah menjadi senjata.
Jbuashhhh!!!!
Bunshin itu membesar secara tiba-tiba dan langsung menghantam tubuh Gaara.
"Pertahananmu gagal karena pembesaran dirinya yang terlalu tiba-tiba" Ucap Mizukage melihat ke arah Gaara yang terkena serangan.
Shraaaachhhh ...
Namun ternyata, tubuh Gaara tadi hanyalah sebuah bunshin yang terbuat dari pasir yang kemudian menyelimuti tubuh bunshin Mizukage.
"Suna bunshin lagi ya, jadi kau sudah memperhitungkannya ..."
Grebbb ...
Tubuh bunshin yang telah diselimuti pasir itu kemudian jatuh ke tanah, di depan tubuh asli Gaara berada.
"Jadi tubuh aslimu bersembunyi di bawah ya, tapi sekarang apa yang akan kau lakukan? Dia akan meledak lagi" Ucap Mizukage.
Shetttt ...
Gaara mengarahkan pasir ke arahnya.
"Pasirmu tak akan cukup cepat untuk menangkapnya, apa yang akan kau lakukan??"
Shettt ...
Pasir Gaara semakin membungkus tubuh bunshin Mizukage.
"Apa yang terjadi? kenapa kecepatan dari pasirnya bertambah?" Pikir heran Mizukage.
"Yaah, tapi tetap saja, akan meledak, kaboom ...
Ng!???"
Ternyata ia tidak meledak, tubuh itu telah dikurung oleh pasir yang di dalamnya mangandung pasir emas.
"Dia berhenti bergerak?? Apa itu emas??
Apa emas dari ayahnya penyebab dari semua ini??" Pikir Mizukage.
"Aku telah menyimpan emas ke dalam suna bunshinku tadi, dan karena panas dari tubuhnya, aku bisa melebur emas itu ke dalam tubuhnya ...
Emas 20 kali lebih berat dari air, karena itu aku bisa memperlambat pergerakannya" Ucap Gaara.
"Jadi itulah mengapa pasir itu bisa menangkapnya dengan mudah?
Tapi, kenapa dia tidak meledak??"
"Hujan es yang bercampur dengan pasir lebih dari cukup untuk mendinginkannya ...
Dan emas menjadi konduktor yang baik yang menyerap panas dari uap air dan membuatnya tetap dingin" Jelas Gaara lagi.
"Jadi, pada akhirnya kau telah beraksi seperti seorang Kage sejati ...
Kau tahu? Kau itu benar-benar ...
Sebuah telur emas"
-To be Continued-
Special Thanks For : Masashi Kishimoto :)
Teks Version By : Beelzeta :)
Teks Version By : Beelzeta :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar